KOMPAS.com - Ingin memiliki waktu lebih banyak dengan
anak-anak, mengurus orangtua, atau memulai bisnis sendiri, menjadi
motivasi Anda yang utama ketika memutuskan berhenti bekerja. Rasa bangga
dan eksistensi diri sebagai perempuan berkarier yang menerima
pendapatan pribadi setiap bulan pun rela diabaikan.
Namun,
setelah berhenti bekerja, kok Anda malas stres? Apa solusi agar tidak
menyesal setelah resign ? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar
terhindar dari stres setelah berhenti bekerja.
1. Lakukan penyesuaian finansial
Mungkin
Anda tak menyadari telah menjalani gaya hidup yang konsumtif saat masih
bekerja. Sekaranglah waktunya mengatur kembali. Misalnya, kurangi
pengeluaran untuk jalan-jalan atau makan di restoran setiap minggu,
susutkan alokasi dana untuk liburan keluarga, serta pangkas biaya
langganan antar jemput anak sekolah. Mungkin juga dengan mengurangi
jumlah asisten rumah tangga. Awalnya bisa jadi akan ada protes dari
anggota keluarga atau penyesuaian yang tak menyenangkan, maka berilah
mereka pengertian. Ingat, jangan sampai penghematan ini mengganggu dana
pendidikan yang utama.
2. Bentuk lingkungan pergaulan
Tak
ada salahnya Anda mencari teman baru lewat kegiatan-kegiatan di
lingkungan sekitar, seperti kegiatan sosial di rumah ibadah, arisan,
atau aktif di perhimpunan orangtua murid. Ilmu dan informasi berguna
bisa datang dari mana saja.
3. Mempertahankan relasi lama
Pertemuan
dengan kawan lama memang tak bisa sesering dulu. Namun dengan adanya
media sosial, jalinan pertemanan lebih mudah untuk dilanjutkan. Atau,
sesekali buatlah janji bertemu di tempat makan favorit dulu.
4. Bergabung dengan komunitas
Anda
hobi memasak, menulis, bersepeda, atau wisata kuliner? Saatnya
bergabung dengan komunitas berdasarkan hobi tersebut. Siapa tahu Anda
menemukan peluang bisnis baru.
5. Mencari pekerjaan sampingan
Banyak
pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah. Jadi, kenapa tidak mencoba
menjadi freelancer ? Misalnya dengan menerjemahkan buku atau membuat
transkrip. Banyak, kok, perempuan yang tetap bisa mengurus keluarga
sambil bekerja di rumah. Prinsipnya, pekerjaan tersebut tak mengganggu
tugas utama sebagai ibu. Kelebihannya, Anda bisa tetap berkarya dan
memiliki penghasilan sendiri.
6. Luangkan me time
Setelah
lelah mengurus rumah, saatnya memberi reward pada diri Anda. Pilih
waktu yang tepat. Misalnya saat anak-anak sekolah, manjakan diri ke
salon untuk melakukan perawatan rambut dan tubuh. Atau, cukup memanggil
tukang pijat langganan ke rumah. Me time bisa menjadi mood booster yang
ampuh untuk menghadapi rutinitas Anda selanjutnya.
7. Mempelajari ilmu baru
Setelah
menguasai ritme kerja di rumah, tak ada salahnya mencoba hal-hal baru.
Kursus fotografi, les tari, atau mungkin kursus grafologi. Pilih saja
yang benar-benar baru dan memicu rasa ingin tahu. Teruslah belajar
karena bukan mustahil hobi baru itu malah mendatangkan hoki.
Minggu, 08 Juni 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar