Golkar: JK Pernah Dipecat Gus Dur karena Korupsi
Thursday, 12 June 2014, 11:22 WIB
Debat capres
REPUBLIKA.CO.ID
,
JAKARTA -- Partai Golkar menyayangkan tindakan Jusuf Kalla (JK) dalam
debat capres beberapa hari lalu itu. Ketika itu, JK membuka perdebatan
ke arah penyerangan pribadi Prabowo Subianto.
Menurut
dia, tindakan itu tidak produktif bagi pembangunan Indonesia ke depan.
Karena seharusnya debat lebih mengedepankan visi, misi, konsep, dan
program konkret untuk rakyat Indonesia.
Ia mengemukakan, jika bicara
pecat memecat, maka sebaiknya tidak lupa mengenaik rekam jejak JK saat
menjadi menteri pada era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ketika
itu, JK pernah dipecat dari jabatannya sebagai menteri perdagangan.
"Jadi jangan lupa, harus diingat bahwa JK dipecat Gus Dur karena
korupsi", jelas Wasekjen DPP Partai Golkar yang juga mantan Ketua Umum
DPP KNPI, Ahmad Doli Kurnia dalam keterangannya, Kamis (
12/6).
Doli mengingatkan, JK dipecat bukan saja karena korupsi, tapi juga
kolusi dan nepotisme. "Alasan KKN itu diutarakan Gus Dur dalam Rapat
Konsultasi Tertutup antara pemerintah dan DPR di gedung DPR, Jakarta,
Kamis 27 April 2000. Saat itu Gus Dur memilih sampaikan alasan pemecatan
JK secara tertutup ke DPR karena tidak ingin mempermalukan JK.
Nepotisme JK saat itu lahirkan istilah yang populer disebut 'SDM', Semua
Dari Makassar," bebernya.
Menurut Doli, selain soal KKN Gus Dur juga memecat JK karena
indisiplin. Yaitu karena pergi ke luar negeri tanpa izin Gus Dur. "Gus
Dur berang, JK sebagai pembantu presiden pergi keluar negeri tanpa izin.
Namun saat ingin dipecat Gus Dur, JK selamat karena menyodorkan kertas
kosong yang diklaim sebagai izin. Gus Dur yang mengalami gangguan
penglihatan percaya. Belakangan baru diketahui itu bohong. Jadi JK ini
sudah punya bakat pembohong," tuding Sekjen PB HMI tahun 1999-2001
tersebut.
Menurut dia, rakyat perlu diingatkan lagi mengenai masalah itu.
Sehingga, tidak memilih pemimpin seperti membeli kucing dalam karung.
"Silakan rakyat yang menilai sendiri, itulah fakta yang harus di ingat.
Sebagai cawapres, JK ini puntidak bersih-bersih amat. Sayang saat JK
dipecat Gus Dur KPK belum ada," papar Juru Debat Timkamnas Prabowo-Hatta
itu.
0 komentar:
Posting Komentar