Breaking News
Loading...
Selasa, 06 Mei 2014

Anak SD Bunuh Adik Kelas, Kepala Sekolah Dicopot Kepala sekolah wajib bertanggungjawab karena pengawasan kurang baik. ddd

03.36
  Ilustrasi kekerasan anak
 
 
VIVAnews - Renggo Khadafi (11), bocah kelas V Sekolah Dasar Negeri (SDN) 09 Pagi Makasar, Jakarta Timur, tewas diduga dianiaya oleh kakak kelasnya berinisial SY (13).  Renggo meninggal setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Terkait kejadian tersebut, Eko (35) ayah angkat Renggo meminta Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo agar mencopot kepala sekolah SD Negeri 09 Pagi Makassar. Eko menilai, sekolah kurang melakukan pengawasan hingga mengakibatkan bocah berusia 11 tahun itu tewas.

"Saya tadi sampaikan langsung ke Pak Jokowi. Kami sebagai keluarga meminta supaya kepala sekolah segera dicopot," kata Eko usai bertemu Jokowi di kediamannya di Asri Kebon Pala I,  RT 10 RW 07 Halim, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Senin 6 Mei 2014.

Menurut Eko, keluarga Renggo ingin pelaku yang melakukan tindak kekerasan terhadap anak angkatnya itu dikeluarkan dari sekolah dan diberikan hukuman yang setimpal supaya menimbulkan efek jera.

"Saya juga ingin supaya anaknya dikeluarkan, terus guru-gurunya dimutasi, karena peristiwa itu terjadi setelah istirahat. Harusnya guru-guru masih bisa memantau," kata dia.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang mendengar langsung keterangan orang tua korban langsung memerintahkan Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur untuk merotasi kepala sekolah di SD itu. Menurutnya, kepala sekolah wajib bertanggungjawab karena pengawasan kurang baik.

"Kepala sekolah harus tanggungjawab dan saya perintahkan untuk dicopot," tuturnya.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharani, yang ikut datang ke SDN 09 Pagi Makassar menyebutkan, saat ini Polisi sedang mendalami kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak kelas VI SD itu. Kata dia, penyidik akan melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kepada beberapa saksi dan kepada pelaku.

"Saya ke sini hanya melengkapi BAP saja. Jadi kami datangi langsung supaya lebih cepat prosesnya," terang dia.


© VIVA.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer