Baterai
dari kentang, yang tahan hingga 3 tahun ini merupakan penemuan baru di
bidang teknologi. Sekarang ini banyak perangkat berteknologi menggunakan
baterai dari bahan lithium yang tentu saja tidak ramah linkungan. Belum
lagi persoalan daya tahan baterai yang kuat dalam rentang waktu yang
relatif singkat.
Saat ini, kecanggihan berbagai gadget belum diimbangi dengan baterai
yaang mempunyai daya tahan lama. Maka dengan ditemukannya Baterai dari
kentang, yang tahan hingga 3 tahun menjadi angin segar bagi para
pengguna perangkat pintar seperti smartphone, tablet, dan sebagainya.
Baterai dari kentang, yang tahan hingga 3 tahun merupakan penemuan
terbaru para peneliti di Virginia Tech University. Kentang mengandung
gula alami. Gula alami inilah yang kemudian dirubah menjadi bio energi.
Diyakini bahwa, baterai yang bersumber dari energi gula alami adalah
sangat ideal untuk terapkan pada ponsel. Sifatnya yang non-explosive
atau tidak mudah meledak dan terbakar menyebabkan penggunanya menjadi
sangat aman. Bandingkan dengan lainnya seperti Hydrogen dan Methanol,
keduanya bersifat explosive atau mudah meledak dan terbakar.
Kehebatan Baterai Dari Kentang, Yang Tahan Hingga 3 Tahun
Menjadi sangat menarik ketika sumber energi luar biasa yang aman ini
diperoleh dari makanan sehari-hari seperti kentang. Sari pati kentang
selanjutnya dipecah secara bertahap dengan memanfaatkan enzim cascade.
Dengan cara yang disebutkan tersebut, elektron dengan kualitas signifikan akan dihasilkan guna mendapatkan arus energi.
Hebatnya, dengan cara ini mampu menghasilkan 10 kali lebih banyak energi
jika dibandingkan dengan sumber energi dari bahan dasar kimia.
Boleh percaya, tidakpun boleh. Mengutip laporan yang telah dimuat dalam
jurnal ilmiah Nature Communications, disebutkan bahwa baterai yang
terbuat dari bahan dasar sari pati kentang tersebut dapat digunakan
untuk menyalakan baterai hingga tiga tahun lamanya dalam sekali
pengisian. Luar biasa bukan?
Kamis, 22 Mei 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar