Sampah elektronik akan dikumpulkan di sebuah lahan yang luas. Situs Fox News menulis, para pekerja menghancurkan berbagai perangkat keras itu dengan menggunakan palu besar. Setelah menjadi potongan kecil, barulah mereka bakar.
Pada 2012, dunia ini menghasilkan sekitar 49 juta ton limbah elektronik. Jumlahnya diperkirakan akan mencapai 65 juta ton per tahun pada 2017 mendatang.
Melihat peningkatan jumlah sampah elektronik tersebut, berdasarkan undang-undang baru yang dibuat Uni Eropa yang berlaku 14 Februari 2014, tertulis bahwa negara-negara penghasil sampah harus mendaur ulang setidaknya 45 persen dari sampah elektronik per tahun. Hal ini dilakukan agar meminimalisir ekspor ilegal sampah elektronik tak terpakai ke negara lain.
Menurut laporan, negara di Asia Tenggara dan Afrika Barat menerima sampah elektronik ilegal dari Ghana. Namun, kebanyakan dari mereka memilih bagian sampah perangkat keras yang justru sudah tak layak pakai untuk kembali diproses dalam pembuatan perangkat keras baru lainnya.
SUMBER....
0 komentar:
Posting Komentar