Breaking News
Loading...
Jumat, 02 Mei 2014

Menggunakan Teknik-Teknik Promosi yang Efisien"

02.16
Sebelum saya memberikan pembahasan mengenai materi 11, saya akan memperkenalkan diri.Saya adalah mahasiswi dari kelas E angkatan 2012/2013, nama saya adalah JEANNITA ANGGRAENI W dengan N.I.M 2012210677.Materi ke-11. Tujuan saya adalah mempermudah proses pembelajaran.Selanjutnya saya akan memberikan rangkuman ulasan materi 11.

Promosi adalah usaha para pemasar untuk memberi informasi dan meningkatkan orang-orang dalam pasar sasaran mengenai produk-produk, dan membujuk mereka untuk ikut serta dalam pertukaran. Untuk mengkomunikasikan produk kita harus mengkombinasi alat promosi dalam satu organisasi yaitu iklan, penjualan pribadi, menciptakan hubungan masyarakat, dan promosi penjualan. 
Ada langkah-langkah dalam kampanye promosi : 

  1. mengidentifikasi pasar sasaran
  2. Menentukan tujuan
  3. Menentukan suatu anggaran promosi
  4. Mengembangkan satu pesan terpadu
  5. Mengimplementasikan rencana
  6. Evaluasi efektivitas
  Media iklan sering sekali dijadikan media paling cepat dalam mempromosikan produk diantaranya surat kabar, televisi, radio, majalah, luar ruang, surat, iklan jenis yellow-pages, dan internet. Di dalam mempromosikan produk, para penjual diharuskan mampu menjualkan produk bisnisnya kepada pelanggan (B2C). Beberapa langkah formal biasa digunakan adalah memulai menjualkan produk, melakukan pendekatan kepada pelanggan bahwa anda untuk membantu dengan ramah, mengajukan pertanyaan yang diinginkan pelanggan, melakukan presentasi bagaimana produk-produk yang sesuai untuk pelanggan, menutup penjualan, dan tindak lanjut setelah penjualan merupakan langkah penting, namun sering diabaikan dalam penjualan.
 Sedangkan langkah-langkah dalam proses penjualan (B2B) adalah 
  1. Prospek meneliti pembeli-pembeli potensial dan memilih siapa saja yang mungkin membeli. Proses pemilihan disebut menentukan klasifikasi
  2. Pra-Pendekatan sebeulum melakukan kunjungan penjualan harus melakukan penelitian lebih jauh
  3. Pendekatan  melakukan kesan pertama yang baik
  4. Melakukan Presentasi idenya adalah mencocokkan manfaat dari paket nilai anda dengan kebutuhan klien
  5. Menjawab keberatan, anda harus mengantisipasi keberatan-keberatan yang mungkin diutarakan prospek dan menentukan tanggapan yang tepat
  6. Menutup penjualan, anda memiliki waktu terbatas dan tidak dapat menghabiskan banyak waktu dengan seoarang calon pelanggan untuk menjawab pertanyaan dan keberatan mereka.
  7. Tindak lanjut, proses penjualan berakhir sampai pesanan disetujui dan pelanggan merasa senang.
Teknik promosi penjualan bisa dilakukan dengan B2B adalah pameran dagang, portofolio, penawaran, katalog, konvensi. Sedangkan pada B2C adalah kupon, promosi potongan harga, sampel, hadiah, undian, kontes, bonus,dll.
Banyak para penjual lebih berminat pada promosi kupon, ada tips khusus dalam penerbitan kupon
  • kupon dapat digunakan sebagai tanda terima kasih atau berhenti
  • gunakan kupon hemat
  • warna kupon untuk berbagai kelompok yang menggunakannya
Promosi penjualan memiliki berbagai program, yakni internal & eksternal, sampling, word of mouth, viral marketing / swag, blogging, dan podcasting.

ARTIKEL IKLAN COCA-COLA
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia.
Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892.

Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.
Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: “Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain”. Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.
Inilah Sejarah Botol Coca Cola yang berkembang dan berubah sesuai jamannya dari 1899 – 1900 – 1915 – 1916 – 1957 – 1986.


Coca Cola di Indonesia
Inovasi adalah salah satu kunci keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin besar, dikenal luas, serta memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Melalui riset dan pengembangan (Research & Development), Coca-Cola terus berinovasi untuk menciptakan produk, kemasan, strategi pemasaran, serta perlengkapan penjualan baru yang lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri khas tersendiri.
Dengan memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta potensi kekayaan alam Indonesia, Coca-Cola berinovasi dengan menciptakan produk-produk baru yang menjadikan produk minuman cepat saji Coca-Cola mempunyai rasa dan pilihan yang beragam. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih spesifik, pada tahun 2002 Coca-Cola meluncurkan AQUARIUS, minuman isotonik yang diperuntukkan bagi mereka yang aktif dan gemar berolahraga. Pada tahun yang sama, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam kemasan botol dengan aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta menghadirkan campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut “Fanta Oranggo”, setelah pada tahun sebelumnya sukses meluncurkan Fanta Nanas. Pada tahun ini pula, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Sunfill – produk minuman Sirup dan Serbuk instan rasa buah. Dengan inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk-produk yang ditawarkan akan mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
Selain berinovasi pada produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba mengembangkan desain kemasan minuman, serta meningkatkan kualitasnya. Setelah meluncurkan Frestea dalam kemasan botol, pada akhir tahun 2002, Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea dalam kemasan Tetra Wedge yang lebih mudah dan praktis untuk dibawa. Pada akhir 2003, Coca-Cola, Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping baru yang unik. Pada tahun 2004 ini, Coca-Cola hadir dengan inovasi terbaru yaitu botol gelas berbobot lebih ringan 30 % dengan desain mungil, imut, tapi kuat. Inovasi kemasan produk akan terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.
Strategi pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan kreatif. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang sedang berlangsung, baik melalui konser musik, pameran, promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan TV. Pada tahun 2004 ini, iklan Coca-Cola versi Kabayan dinobatkan sebagai iklan paling efektif dalam bulan Pebruari dan Maret versi survey TV Ad Monitor MRI. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan momentum tertentu, misalnya: Demam Piala EURO 2004. Dengan memanfaatkan event berskala nasional maupun internasional, Coca-Cola mencoba tampil dengan strategi pemasaran baru yang menarik masyarakat.
Selain berinovasi dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran; perlengkapan penjualan baru juga dikembangkan ke arah yang lebih baik. Berkaitan dengan inovasi ini, Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis krat baru yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.
Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola Bottling Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman cepat saji dengan rasa baru, serta keinginan untuk menjadikan Coca-Cola Indonesia sebagai perusahaan minuman cepat saji yang lengkap.
Sistem Informasi Manajemen Coca Cola
Pengembangan pendekatan Manajemen Sistem Informasi (Information System /IS) yang terarah pada organisasi di Perusahaan Coca Cola, merupakan bentuk pengaruh evolusi teknologi terhadap dunia usaha dewasa ini. Peran penting sistem informasi terhadap kinerja bisnis perusahaan, pengembangan sumber daya manusia dan nilai tambah lainnya, terutama bagi pemegang saham, membutuhkan tim yang berdedikasi tinggi dan profesional dalam bidang manajemen sistem informasi.
Tantangan akan muncul sesuai dengan kebutuhan.Setiap tantangan harus ditangani sesuai prioritas guna menjamin kepuasan terhadap jasa layanan pelanggan dalam skala yang luas.Perusahaan coca cola menggunakan sistem terintegrasi yang menghubungkan seluruh aspek bisnis. Terlepas dari fokus dari aktivitas baik berupa supply chain, financial, atau yang berhubungan langsung dengan kegiatan penjualan. Manfaat dari sistem komunitas ini akan dirasakan oleh seluruh komunitas bisnis coca cola.
Salah satu manfaat terpenting dari investasi CCBI(Coca Cola Bottling Indonesia) pada teknologi sistem informasi selama lima tahun terakhir adalah dengan meningkatkan kemampuan karyawan di seluruh level organisasi perusahaan coca cola.
Masa depan akan menjelang teknologi akan terus berkembang dan menciptakan peluang baru untuk peningkatan produktifitas sumber daya manusia.
Kemampuan karyawan perusahaan coca cola untuk menggunakan informasi akan terus meningkat, kualitas akan infrastruktur publik akan meningkat dan pelanggan coca cola akan membangkitkan kebutuhan akan layanan baru seiring dengan kemajuan teknologi. Semua ini akan sangat membutuhkan dukungan dari semua tim yang rofesional dalam struktur organisasi coca cola.
Departmen Informasi Sistem akan melanjutkan kemitraannya dengan pimpinan dari setiap lini bisnis internal,serta ikut membantu proses evolusi guna meningkatkan kualitas investasi sistem informasi di perusahaan coca cola, dan pada akhirnya untuk meningkatkan layanan terhadap pelanggan.
 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer