Breaking News
Loading...
Kamis, 08 Mei 2014

Inikah Alasan Suryadharma "Ngotot" Dukung Prabowo?

02.58
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali hingga kini bersikeras agar partainya memberikan dukungan kepada bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Langkah politik Suryadharma itu sudah mendapatkan tentangan dari internal partainya hingga sempat menimbulkan konflik yang berujung islah. Ada apa di balik sikap "ngotot" Suryadharma mendukung Prabowo?
Anggota PPP yang juga mantan anak buah Prabowo, Kivlan Zen, mengungkapkan, sikap Suryadharma itu tidak lepas dari janji yang dibuat pada 2009. Ketika itu, menurut Kivlan, Suryadharma berjanji kepada

 

Prabowo akan mendukungnya sebagai bakal capres pada Pemilu 2014.
"Itu karena SDA (Suryadharma) sudah telanjur janji sama Prabowo. Yang janji waktu itu hanya SDA. Jadi, sikap SDA sekarang hanya pribadi, bukan partai," ujar Kivlan di Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Menurut Kivlan, lima tahun lalu, Suryadharma sebenarnya hanya diajak oleh sekelompok elite PPP yang merapat ke Prabowo. Saat itu, PPP menyatakan dukungannya kepada Prabowo maju sebagai bakal capres. Kenyataannya, pencalonan Prabowo batal karena dukungan dari partai-partai koalisi Partai Gerindra tidak mencukupi untuk mengantarkan mantan Panglima Kostrad itu maju dalam Pemilu Presiden 2009.
"Prabowo jelas marah, orang gagal, kan? Akhirnya, SDA pun buat perjanjian dengan Prabowo itu," kata Kivlan.
Kivlan yakin, meski saat ini terkesan terbelah, pada akhirnya PPP akan tetap mendukung Prabowo. Alasannya, untuk mengajukan surat dukungan, harus ada tanda tangan Suryadharma Ali sebagai Ketua Umum dan M Romahurmuziy sebagai Sekretaris Jenderal.
Malam ini, Majelis Partai PPP juga menggelar rapat untuk membahas soal arah koalisi. Berdasarkan pengamatannya, Kivlan mengungkapkan, dari 10 pengurus Majelis Partai PPP, sebanyak 4 orang mendukung Prabowo, 3 orang mendukung Jokowi, dan 2 orang mendorong poros tengah.
"Majelis Syariah yang dijabat Mbah Mun (Maimun Zubair) netral. Jadi, kalau dilihat komposisinya, cenderung ke Prabowo. Tinggal PPP nanti rapat bersama pengurus wilayah," ujarnya. (kompas/ds)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer