VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie
membantah kabar adanya mahar Rp3 triliun yang diminta Prabowo Subianto
jika ia mennjadi calon wakil presiden ketua dewan pembina Partai
Gerindra itu. Koalisi Golkar dengan Prabowo hanya demi membentuk
Indonesia yang lebih baik.
Bantahan ini disampaikan ARB dalam wawancara dengan tvOne malam ini, Rabu 21 Mei 2014. Oleh dua penanya, ARB ditanya soal mahar Rp3 triliun yang diminta Prabowo dan mahar untuk Megawati.
Pembicaraan mahar ini dikabarkan disampaikan para pertemuan ARB dengan Prabowo lalu Megawati usai Rapimnas Golkar.
"Tidak bicara mahar," kata ARB. Ditanya soal apakah Megawati yang memintanya? "Tidak ada mahar, tidak benar," jawab ARB lagi. Dia juga membantah bahwa Golkar meminta jatah kursi. "Tidak benar itu," tambah ARB.
Dia menjelaskan bahwa keputusan untuk mendukung Prabowo diambil setelah salat istikharah. Menurutnya, keputusan ini diambil demi Indonesia yang lebih baik.
"Bangsa ini lebih besar dari Golkar, tidak ada deal-deal tertentu. Yang ada mau dibawa kemana koalisi ini untuk Indonesia yang lebih baik," ujarnya. (umi)
Bantahan ini disampaikan ARB dalam wawancara dengan tvOne malam ini, Rabu 21 Mei 2014. Oleh dua penanya, ARB ditanya soal mahar Rp3 triliun yang diminta Prabowo dan mahar untuk Megawati.
Pembicaraan mahar ini dikabarkan disampaikan para pertemuan ARB dengan Prabowo lalu Megawati usai Rapimnas Golkar.
"Tidak bicara mahar," kata ARB. Ditanya soal apakah Megawati yang memintanya? "Tidak ada mahar, tidak benar," jawab ARB lagi. Dia juga membantah bahwa Golkar meminta jatah kursi. "Tidak benar itu," tambah ARB.
Dia menjelaskan bahwa keputusan untuk mendukung Prabowo diambil setelah salat istikharah. Menurutnya, keputusan ini diambil demi Indonesia yang lebih baik.
"Bangsa ini lebih besar dari Golkar, tidak ada deal-deal tertentu. Yang ada mau dibawa kemana koalisi ini untuk Indonesia yang lebih baik," ujarnya. (umi)
0 komentar:
Posting Komentar