Tokyo (SI Online) - Kasus hubungan seks dengan dampak
penyakit sipilis di Jepang pada 2013 ternyata melebihi angka 1.000
orang, pertama kali sejak penelitian dan hasil statistik bidang ini
dilakukan beberapa tahun lalu.
Menurut data dari kantor Tokyo dari lembaga penyakit menular (National
Institute of Infectious Diseases) Jumat (11/4/2014), data kasus sipilis
pada 2013 ternyata meningkat 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada 2010 jumlahnya baru tercatat 621 orang. Jumlah ini pun terus
meningkat dari tiga tahun sebelumnya. Dari yang terkena sipilis tahun
lalu, 989 orang adalah lelaki dengan umumnya berusia antara 25 hingga 39
tahun.
Lembaga ini mengumpulkan data penyakit menular sipilis sejak 2000.
Jumlah tersebut ternyata terus meningkat tak pernah menurun dan menurut
data lembaga tersebut, sebagai hasil kontak hubungan seks justru antara
lelaki. Bukan antara wanita dan lelaki.
"Banyak pasien melakukan kontak seks dan itu justru antara sesama
selaki," papar Makoto Onishi, Kepala Bagian Pertama Divisi Penelitian
lembaga tersebut.
Dengan demikian kemungkinan besar justru penyakit sipilis banyak masuk
di komunitas antar seks lelaki. Onishi mengatakan ketidaknormalan pada
warna kulit dan komposisinya jangan pernah diabaikan.
"Untuk prevensi sebaiknya secara dini periksakan ke dokter dan melakukan test di rumah sakit segera tanpa malu-malu," tambahnya.
Sipilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
spiroset Treponema pallidum sub-spesies pallidum. Rute utama
penularannya melalui kontak seksual. Infeksi ini juga dapat ditularkan
dari ibu ke janin selama kehamilan atau saat kelahiran, yang menyebabkan
terjadinya sifilis kongenital. Penyakit lain yang diderita manusia yang
disebabkan oleh Treponema pallidum termasuk yaws (subspesies pertenue),
pinta (sub-spesies carateum), dan bejel (sub-spesies endemicum).
Sipilis diyakini telah menginfeksi 12 juta orang di seluruh dunia pada
1999, dengan lebih dari 90 persen kasus terjadi di negara berkembang.
red: abu faza
sumber: tribunnews.com
Jumat, 18 April 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar