Wanita simpanan Hitler diduga keturunan Yahudi
Namun, meski tampaknya mereka selalu bersama-sama sepanjang waktu, Braun mungkin telah menyimpan sebuah rahasia besar terkait latar belakang keluarganya, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Sabtu (5/4).
Hitler, seseorang yang telah melenyapkan jutaan nyawa warga Yahudi dalam perang, kemungkinan telah jatuh cinta dengan seorang wanita keturunan Yahudi.
Dari analisis DNA terhadap rambut yang ditemukan di sisir milik Braun, diketahui bahwa dia diduga memiliki hubungan darah Yahudi melalui garis keturunan ibunya. Kenyataan ini muncul dua hari lalu.
Hitler menyimpan Braun secara tersembunyi di kediamannya di pegunungan Alpine, di Berghof. Braun, yang berusia 23 tahun lebih muda dari Hitler, masih remaja ketika dirinya pertama kali bertemu sang Fuhrer.
Ilmuwan menguji sampel rambut yang dikatakan datang dari sebuah sisir digunakan oleh Braun yang ditemukan di tempat peristirahatan Hitler terletak di pegunungan itu.
Mereka menemukan urutan tertentu dalam DNA, yang diturunkan dari garis ibunya, yakni Haplogroup N1b1, yang diklaim erat kaitannya dengan Yahudi Ashkenazi. Kelompok Yahudi ini membuat sekitar 80 persen dari populasi Yahudi secara global.
Banyak orang Yahudi Ashkenazi di Jerman menjadi Katolik pada abad ke-19.
Tes ini dibuat untuk program Channel 4 yakni DNA dari Tokoh Terkenal, untuk ditampilkan pada Rabu mendatang.
Meskipun pembuat program acara itu mengatakan asal usul rambut itu kuat, tapi satu-satunya cara untuk membuktikan tanpa keraguan bahwa rambut itu milik Braun adalah dengan cara tes DNA dari salah satu keturunannya masih hidup. Tetapi keduanya menolak. Alhasil ini masih menjadi satu elemen misteri.
0 komentar:
Posting Komentar