Breaking News
Loading...
Selasa, 29 April 2014

Pakar: Gunung Padang Jadi Bukti Peradaban Kuno di Indonesia Rabu, 30 April 2014, 12:39 WIB Komentar : 0

23.08
  Situs Megalitikum Gunung Padang di daerah Cianjur, Jawa Barat. (Republika/Edi Yusuf)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Restorasi situs Gunung Padang sangat penting dilakukan mengingat potensi menjadi situs zaman prasejarah tertua sekaligus menjadi kunci sejarah peradaban Indonesia dan dunia.
"Situs Gunung Padang menjadi ajang pembuktian hipotesis bahwa bencana (katarofi) mampu mengubah muka bumi peradaban dan populasi manusia," kata Ketua Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang, Ali Akbar pada paparan diskusi CIDES Pemugaran Gunung Padang untuk Masa Depan Indonesia di Jakarta, Rabu.
Situs seluas 3.094 meter persegi ini (m3), menurut dia, dapat menjadi saksi sejarah timbul tenggelamnya peradaban di Indonesia. Terutama ketika kawasan Asia Tenggara memasuki zaman es sekitar 11 ribu tahun sebelum masehi.
Hal yang tidak kalah penting dalam penelitian, ia mengatakan adalah tahapan pemugaran dan pengembangan kawasan. "Memugar dan mengembangkan kawasan situs akan berdampak langsung pada kehidupan warga sekitarnya".
Seperti diketahui, Situs Gunung Padang terletak di sebuah bukit di Desa Karya Mukti, Kecamatan Kancana, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pemugaran kawasan situs, menurut dia akan berujung pada Situs Gunung Padang sebagai obyek pariwisata Kabupaten Cianjur.
Ia memprediksi pemugaran dan pengembangan kawasan dari tidak sekadar penelitian, tapi menjadi situs museum yang akan menarik minat publik untuk terus berkunjung ke situs tersebut. "Situs ini dapat bermanfaat untuk kejayaan dan kemakmuran bangsa dan negara. Dan untuk mengungkap sejarah dan jati diri serta membangun karakter bangsa yang lebih kuat," ujar dia.
 Sementara itu, Direktur Eksekutif CIDES Rohmad Hadiwijoyo mengatakan di saat perhatian masyarakat Indonesia tertuju pada dunia politik sekarang ini, ada baiknya semua pihak perlu diingatkan kembali tentang peradaban dari Situs Gunung Padang.
Hasil temuan situs yang lebih tua dari piramida di Mesir ini, lanjutnya, menjadi sebuah terobosan bagi ilmu pengetahuan dalam menemukan jati diri bangsa Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer