Breaking News
Loading...
Selasa, 22 April 2014

Waktunya Kita Berubah Sekarang!

23.37
Wahai manusia, apa yang menyebabkan kalian terperdaya? Padahal kalian tahu bahwa Allah Maha Pemurah? Satu-satunya cara mendapatkan ketenangan hanyalah dengan menyembah Allah, berdo’a kepada Allah, dan menjadikan Allah sebagai tujuan yang paling utama. Kalian semua tahu ini, tapi mengapa kalian berpaling dari jalan kebenaran ini? Kenapa dunia dapat menghasut kalian dan menjauhkan kita dari jalan ini?

Wahai manusia, apa yang menyebabkan kalian terperdaya? Tidakkah pernah kalian rasakan, ketika hati kalian menjadi lembut karena berdzikir kepada Allah dan membaca ayat-ayat-Nya Tidakkah pernah kalian rasakan suatu momen dimana hati kalian mendekat kepada Allah, dan kalian menjadi seorang muslim yang lebih baik?
Saudara/saudariku sekalian, berapa banyak ceramah yang harus disampaikan? Tidakkah kalian mengerti? Tidak ada yang namanya hari esok, karena waktu terus berjalan. Dan akan datang suatu waktu dimana tidak ada lagi hari esok. Jika kalian terus berkata, aku akan mulai shalat mulai besok, aku akan menjadi muslim yang lebih baik mulai besok, maka hari esok ini tidak akan pernah datang.
Saudara dan saudariku, apa yang kalian butuhkan agar menjadi yakin? Tidakkah kalian melihat apa yang terjadi dengan umat muslim? Apakah kalian tidak memperhatikan, sebagian besar hal yang terjadi membicarakan kita, lihatlah berita. 80% berita membicarakan umat kita, kenapa hal itu terjadi kepada kita, mengapa?
Apakah kita bukan orang yang beriman kepada Allah? Tentu kita adalah orang-orang beriman. Namun, apakah kita keimanan kita sudah benar? Allah berfirman dalam Al-Qur’an bahwa kehormatan, kejayaan, dan kekuatan selalu diperuntukkan bagi Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang mukmin. Dengan begitu, tidak mungkin orang-orang mukmin merasakan penghinaan. Namun yang terjadi adalah hal sebaliknya. Kita lihat umat Muslim dihinakan, disiksa, dibunuh di banyak negara.
Dengan begitu, ada yang salah, kita tidak melakukan tugas kita, kita tidak mencapai tingkat keimanan yang dibutuhkan. Dan itulah mengapa kita tidak mencapai tingkat kehormatan dan kejayaan yang dijanjikan kepada kita. Bagaimana mungkin kita meminta Allah memenuhi janji-Nya, sedangkan kita tidak memenuhi janji kita? Bagaimana mungkin kita meminta bantuan kepada Allah, sedangkan kita tidak pantas menerima bantuan itu? Tidakkah kita menyadari bahwa ini adalah sebuah peringatan bagi kita semua?
Apa yang sedang terjadi pada umat ini, Allah melakukannya demi kepentingan kita. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

 "Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui." (Q.S. An-Nisaa':147)

Dengan kata lain, jika kalian tidak beriman dan tidak bersyukur, dengan begitu Allah Azza wa Jalla harus memberikan kita sebuah teguran. Ayat ini menyebutkan bahwa sebagaimana Allah membalas kebaikan kalian dengan pahala yang berlimpah, hendaknya manusia mau mensyukuri nikmat-Nya. Manusia harus memanfaatkan nikmat yang dianugerahkan Allah di jalan yang diridhainya. Karena bila manusia mensyukuri nikmat Allah disertai iman dan amal saleh, maka Allah tidak akan pernah menimpakan azabnya kepada manusia.
Saudara/saudari sekalian, kita tidak punya kehidupan yang mudah dan bebas masalah. Faktanya, kita tidak pernah mendapatkan kemudahan hidup. Terlebih lagi pada masa sekarang, kita tidak bisa egois, kita tidak bisa memikirkan dunia, uang, dan kekayaan. Kita harus memikirkan umat, setiap dari kita bertanggung jawab untuk melakukan apa yang kita bisa untuk umat.
Ini merupakan kewajiban kita semua untuk menjadi muslim yang lebih baik, dan itulah cara untuk mendapatkan kembali kehormatan yang dibutuhkan umat ini. Itulah cara untuk mendapatkan kehormatan yang dijanjikan Allah. Wahai umat muslim, pikirkanlah ini. Introspeksi diri kalian demi sahabat dan keluarga kalian, demi saudara-saudara muslim kita, demi dunia dan akhirat, dan demi Allah Azza wa Jalla. Setiap dari kita harus berubah, setiap dari kita harus menjadi lebih baik pada saat ini juga, karena tidak ada yang namanya hari esok.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer